SYIRIK

SYIRIK

Oleh : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy

 

“Syirik” satu kata yang sering sekali mampir di telinga kita, walaupun terkadang bagi seseorang kata syirik bermakna berbeda dengan apa yang dipahami orang lain. Sebagian orang menggunakan kata “syirik” sebagai pengganti kata dengki atau hasad, sebagamana ucapan seseorang yang sering sekali kita dengar : ” Dasar dianya saja yang syirik kepada saya ” yakni maknanya ” dengki atau hasad”. Dan ini adalah penggunaan kata yang tidak pada tempatnya dan harus dihindari untuk mencegah salah sangka dari orang yang mendengarnya..Adapun dalam Istilah Syar’i , Syirik maknanya Menyekutukan sesuatu bersama Allah di dalam kekhususanNya dalam KeuluhiyahanNya, KerububiyahanNya serta Nama dan sifat-sifatNya.

Dan Syirik berdasarkan jenisnya terbagi menjadi dua jenis : Syirik Akbar (Syirik Besar) dan  Syirik Ashgor (Syirik Kecil) …baca lebih lengkap

Mengenal sifat-sifat Kaum Munafik

Mengenal sifat-sifat Kaum Munafik

Oleh : Ibnu Dzulkifli As-amarindy

sdsad“Dasar Munafik !!!” Kalimat yang tidak asing lagi di telinga kita. Dan tahukah anda bahwa Munafik itu ada yang kafir dan ada yang tidak, pahamilah sedikit catatan ringkas ini agar anda tidak terjatuh dalam kesalahan ketika mengeluarkan sesuatu dari lisan walaupun anda tidak berniat melakukannya. Munafik ada 2 jenis : اعتقادي (keyakinan) dan عملي (amalan)

JENIS MUNAFIK YANG PERTAMA : MUNAFIQ KEYAKINAN

Disebut juga Nifaq Akbar (Munafik besar) yang menyebabkan pelakunya keluar dari agama atau kafir . Pelakunya adalah penghuni neraka yang paling dasar, sebagaimana firman Allah ta’ala : …baca lebih lengkap

Birrul Walidain

Berbakti kepada kedua orang tua, sebuah jihad yang terlalaikan.

Oleh : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy

 

Telah berfirman Allah ta’ala :

وَوَصَّيْنَا الإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ المَصِيرُ

Artinya : ” Dan telah kami perintahkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tunanya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepadaKu dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepadaKulah kembalimu .” (QS. Luqman : 14)

Tidak butuh banyak kata-kata menafsirkan ayat ini, Insya Allah semua yang membaca akan paham tentang makna yang dikandungnya. Dalam ayat ini tergambar jelas perintah Allah kepada para hambanya untuk berbuat baik kepada kedua orang tua mereka. Suatu perkara yang pada zaman ini seakan-akan menjadi sesuatu yang sulit ditemui. Bahkan sebaliknya, sumpah serapah, kata-kata kasar bahkan kalimat-kalimat tidak pantas telah menjadi makanan sehari-hari para orang tua. Dan anehnya sebagian manusia terkadang lebih hormat dan tunduk kepada atasannya di kantor atau kepada guru mereka di sekolah dibandingkan dengan kepada orang tuanya yang telah mengandung dan merawatnya dengan susah payah. Bahkan samapai-sampai apabila berbicara kepada guru atau atasan di kantornya sampai badannya sedikit membungkuk dan kepala menunduk-nunduk. Aneh, sungguh aneh..

Mari luangkan waktu kita sejenak wahai saudaraku untuk merenungi ayat, hadits dan ucapan para ulama tentang perkara penting ini, semoga setelah itu Allah memberikan hidayah dan taufiknya kepada kita untuk menjelma menjadi seorang manusia yang pandai bersyukur dan membalas budi kepada manusia-manusia yang paling berjasa di hidupnya. ..baca lebih lengkap

Sifat Wudhu Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam

Sifat Wudhu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam

Oleh : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى المَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Wahai orang-orang yang beriman jika kalian berdiri untuk (mendirikan) sholat maka basuhlah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian hingga ke siku-siku dan basuhlah kepala-kepala kalian dan (cucilah) kaki-kaki kalian hingga kedua mata kaki”

(QS. Al-Maidah : 6)

waterSebagaimana dalam perkara-perkara fiqih lainnya yang dipenuhi perbedaan pendapat di kalangan para ulama, maka begitu juga dalam perkara wudhu, tidak terlepas dari segala perbedaan pendapat tersebut. Oleh sebab itu, kami akan memaparkan sifat (tata cara ) wudhu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan metode pendek dan ringkas dengan membawakan pendapat yang paling kuat di kalangan para ulama serta dalil-dalil yang menguatkannya, tentunya dengan segala kesederhanaan ilmu yang ada pada kami. …baca lebih lengkap

Sifat Wudhu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam

Sifat Wudhu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam

Oleh : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى المَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ

“Wahai orang-orang yang beriman jika kalian berdiri untuk (mendirikan) sholat maka basuhlah wajah-wajah kalian dan tangan-tangan kalian hingga ke siku-siku dan basuhlah kepala-kepala kalian dan (cucilah) kaki-kaki kalian hingga kedua mata kaki”

(QS. Al-Maidah : 6)

waterSebagaimana dalam perkara-perkara fiqih lainnya yang dipenuhi perbedaan pendapat di kalangan para ulama, maka begitu juga dalam perkara wudhu, tidak terlepas dari segala perbedaan pendapat tersebut. Oleh sebab itu, kami akan memaparkan sifat (tata cara ) wudhu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam dengan metode pendek dan ringkas dengan membawakan pendapat yang paling kuat di kalangan para ulama serta dalil-dalil yang menguatkannya, tentunya dengan segala kesederhanaan ilmu yang ada pada kami. …baca lebih lengkap

Mengenal Ibunda kaum mu'minin (Ummahatul Mu'minin)

Mengenal Ibunda kaum mukminin (Ummahatul Mukminin)

Oleh  : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy

mawar

Termasuk dari Aqidah yang benar pada seorang mukmin adalah mencintai dan menghormati para Ibunda kaum mu’minin (Ummahatul Mu’minin) yaitu para istri-istri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam. Dan tentunya sesuatu akan lebih dicintai apabila telah dikenal dengan dekat .Oleh sebab itu berikut adalah nama-nama para Ummahatul Mukminin, mudah-mudahan dapat membuat kecintaan dan penghormatan kepada mereka semakin bertambah : …baca lebih lengkap

Mengenal Ibunda kaum mu’minin (Ummahatul Mu’minin)

Mengenal Ibunda kaum mukminin (Ummahatul Mukminin)

Oleh  : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy

mawar

Termasuk dari Aqidah yang benar pada seorang mukmin adalah mencintai dan menghormati para Ibunda kaum mu’minin (Ummahatul Mu’minin) yaitu para istri-istri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam. Dan tentunya sesuatu akan lebih dicintai apabila telah dikenal dengan dekat .Oleh sebab itu berikut adalah nama-nama para Ummahatul Mukminin, mudah-mudahan dapat membuat kecintaan dan penghormatan kepada mereka semakin bertambah : …baca lebih lengkap

Mengenal Putera-puteri Rasulullah Shalallahu 'alaihi wassalam

Mengenal Putera-puteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam

Oleh  : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy

Berikut putera-puteri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam :

  1. Qosim, Beliau wafat saat masih kecil.
  2. Zainab Radhiyallahu anha, Anak perempuan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam yang paling tua. Suami beliau bernama Abul Ash bin Rabi’
  3. Ruqoyyah Radhiyallahu anha, Beliau diperistri Ustman bin Affan Radhiyallahu anhu.
  4. Ummu Kultsum Radhiyallahu anha, Beliau diperistri Ustman bin Affan Radhiyallahu anhu setelah saudara perempuan beliau Ruqoyyah Radhiyallahu anhu wafat.
  5. Fatimah Radhiyallahu anha, diperistri Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu.
  6. Abdullah, Beliau juga digelari ” At-Thoyyib dan At-Thohir”
  7. Ibrohim, Beliau wafat saat masih kecil.

Tambahan Keterangan :

  • Seluruh Putera-puteri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam dilahirkan oleh Khodijah bintu Khuwailid Radhiyallahu ‘anha, kecuali Ibrohim yang dilahirkan oleh Maria Al-Qibtiyah.
  • Seluruh Putera-puteri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam dilahirkan sebelum diutusnya beliau menjadi rasul kecuali Abdullah dan Ibrohim.
  • Seluruh Putera-puteri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam wafat dalam keadaan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam masih hidup kecuali Fatimah, beliau wafat 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.

 

Sumber : Zaadul Ma’ad, Ibnul Qoyyim dan Al-Ishobah, Ibnu Hajar

Mengenal Putera-puteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam

Mengenal Putera-puteri Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam

Oleh  : Ibnu Dzulkifli As-Samarindy

Berikut putera-puteri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam :

  1. Qosim, Beliau wafat saat masih kecil.
  2. Zainab Radhiyallahu anha, Anak perempuan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam yang paling tua. Suami beliau bernama Abul Ash bin Rabi’
  3. Ruqoyyah Radhiyallahu anha, Beliau diperistri Ustman bin Affan Radhiyallahu anhu.
  4. Ummu Kultsum Radhiyallahu anha, Beliau diperistri Ustman bin Affan Radhiyallahu anhu setelah saudara perempuan beliau Ruqoyyah Radhiyallahu anhu wafat.
  5. Fatimah Radhiyallahu anha, diperistri Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu ‘anhu.
  6. Abdullah, Beliau juga digelari ” At-Thoyyib dan At-Thohir”
  7. Ibrohim, Beliau wafat saat masih kecil.

Tambahan Keterangan :

  • Seluruh Putera-puteri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam dilahirkan oleh Khodijah bintu Khuwailid Radhiyallahu ‘anha, kecuali Ibrohim yang dilahirkan oleh Maria Al-Qibtiyah.
  • Seluruh Putera-puteri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam dilahirkan sebelum diutusnya beliau menjadi rasul kecuali Abdullah dan Ibrohim.
  • Seluruh Putera-puteri Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam wafat dalam keadaan Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam masih hidup kecuali Fatimah, beliau wafat 6 bulan setelah wafatnya Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam.

 

Sumber : Zaadul Ma’ad, Ibnul Qoyyim dan Al-Ishobah, Ibnu Hajar